Pekan peristiwa-peristiwa makroekonomi penting terus berlanjut, dan pengaruhnya terhadap ekonomi global menjadi semakin jelas. Setelah publikasi laporan inflasi, yang memiliki dampak positif yang kuat, pasar menerima hujan dingin setelah pertemuan Federal Reserve dan pernyataan para pejabat.

Meskipun tindakan regulator sesuai dengan ekspektasi, sebagian besar aset utama, terutama yang berisiko tinggi, mengalami penurunan yang tidak terduga. Bitcoin menjadi salah satu korban utama dari pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan mengalami penurunan yang signifikan di bawah $25k.

Hasil pertemuan Federal Reserve

Beberapa pelaku pasar meragukan tindakan the Fed terkait suku bunga acuan. Namun, lebih dari 75% investor yakin bahwa bank sentral akan mengambil jeda dalam kenaikan suku bunga. Penurunan inflasi menjadi 4% meningkatkan persentase mereka yang percaya pada jeda kebijakan hawkish The Fed menjadi 95%.

Pasar berada dalam ekstasi yang menyenangkan setelah inflasi turun di bawah level yang diperkirakan. The Fed memang menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan Juni, tetapi pernyataan Powell selanjutnya mengejutkan pasar. Pejabat tersebut mencatat bahwa regulator masih belum melihat bukti yang jelas tentang penurunan inflasi yang cepat ke level target 2%.

Mempertimbangkan hal ini, Ketua Fed mengisyaratkan bahwa seiring dengan perkembangan situasi inflasi, suku bunga acuan akhir mungkin akan lebih tinggi dari 5.25% saat ini. Powell juga menyatakan bahwa para anggota agensi tidak melihat adanya prasyarat untuk pelonggaran kebijakan moneter pada tahun 2023. The Fed percaya bahwa mempertahankan tingkat suku bunga saat ini hingga akhir 2023 akan membantu mencapai target inflasi 2%.

Bitcoin menetapkan level terendah lokal baru

Di tengah pernyataan Powell yang beragam, Bitcoin mulai menurun dan, pada akhir hari perdagangan sebelumnya, turun di bawah level $25 ribu untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Pada tanggal 14 Juni, para pembeli berhasil mendorong harga mata uang kripto ini kembali ke atas $25 ribu, namun gelombang penurunan kedua tidak memungkinkan harga bertahan di atas level tersebut.

Metrik teknikal Bitcoin mengindikasikan penurunan lebih lanjut menuju level target $24.6 ribu. Indeks RSI telah menembus angka 30, dan stochastic oscillator sedang mengalami persilangan bearish. MACD juga telah melanjutkan pergerakan turunnya, mengindikasikan pembentukan tren turun yang berkelanjutan.

Jika level $24.6k ditembus, struktur tren naik yang memungkinkan BTC mencapai $31k akan sepenuhnya terganggu. Semua target bearish jangka menengah akan tercapai, dan harga BTC akan terus menurun menuju $23.5k-$24k. Namun, penting untuk dipahami bahwa agar skenario bearish ini dapat terjadi, bear harus menutup sesi perdagangan di bawah $24.6k.

Pada pukul 08:00 WIB, kami tidak melihat adanya aktivasi pembeli atau indikasi potensi rebound. Pada grafik 4 jam, Bitcoin mempertahankan dinamika penurunan dan tidak menunjukkan sinyal kemungkinan rebound. Semuanya menunjukkan bahwa BTC setidaknya akan menguji ulang level $24.6k.

Kesimpulan

Bitcoin telah menetapkan level terendah lokal baru, yang merupakan hasil utama setelah publikasi data inflasi dan pertemuan Federal Reserve. Ini adalah peristiwa-peristiwa penting yang berdampak negatif pada pergerakan harga BTC dan dapat secara signifikan memperkuat posisi penjual.

Rilis laporan pasar tenaga kerja juga diharapkan, tetapi hasilnya diperkirakan tidak akan mempengaruhi harga aset. Oleh karena itu, jika mata uang kripto mengakhiri hari perdagangan di bawah $25 ribu, tren kenaikan lokal dapat dianggap selesai.