17.12.202507:56:24UTC+00Nikel Turun ke Level Terendah dalam Lebih dari 8 Bulan

Futures nikel turun menjadi $14,270 per ton pada bulan Desember, menandai titik terendah mereka dalam lebih dari delapan bulan dan mendekati titik terendah empat tahun yang dialami pada bulan April. Penurunan ini disebabkan oleh penilaian pasar terhadap pasokan yang melimpah yang dipadukan dengan aktivitas industri yang lesu di Tiongkok. Perusahaan Rusia, Nornickel, yang dikenal sebagai produsen paladium terbesar di dunia dan pemasok nikel olahan yang signifikan, telah secara signifikan meningkatkan prediksi surplusnya, memperkirakan kelebihan 240.000 ton pada tahun 2025 dan 275.000 ton pada tahun 2026. Sementara itu, stok di London Metal Exchange (LME) telah melampaui 250.000 ton, menyoroti tekanan berkelanjutan dari kelebihan pasokan. Perlambatan output pabrik di Tiongkok dan penurunan harga properti telah mengurangi permintaan untuk baja tahan karat, yang merupakan aplikasi penggunaan akhir terbesar untuk nikel. Selain itu, telah terjadi penurunan pada nikel pig iron dan nikel sulfat kelas baterai, yang didorong oleh praktik restocking yang hati-hati. Aktivitas peleburan global berkurang pada bulan November, dengan Indonesia mengalami penurunan sebesar 2,4%; namun, produksi nikel Kelas 1 yang lebih tinggi tetap kuat, menjaga persediaan yang memenuhi syarat untuk penyimpanan LME pada tingkat yang tinggi.