03.04.202516:04:17UTC+00Saham Inggris Berakhir di Level Terendah Lebih dari 2 Bulan

FTSE 100 mengalami penurunan yang signifikan, ditutup sekitar 1,6% lebih rendah pada 8.475 pada hari Kamis, menandai level terendahnya sejak pertengahan Januari. Penurunan ini mengikuti aksi jual global, yang dipicu oleh pengumuman serangkaian tarif oleh presiden AS terhadap berbagai mitra internasional, termasuk Inggris. Presiden Donald Trump memberlakukan tarif 10% pada impor dari Inggris, sementara Uni Eropa dan China menghadapi tarif masing-masing sebesar 20% dan 34%. Meskipun ada ketegangan ini, Perdana Menteri Keir Starmer menegaskan kembali komitmen Inggris untuk merundingkan kesepakatan ekonomi dengan Amerika Serikat. Di sisi korporasi, sektor keuangan terkena dampak berat, dengan Standard Chartered PLC mengalami penurunan signifikan lebih dari 13%, di tengah kekhawatiran tentang dampak tarif terhadap pertumbuhan. Sektor ritel juga mengalami kerugian, dengan JD Sports Fashion turun hampir 8%, diikuti oleh penurunan di perusahaan pertambangan dan minyak. Sebaliknya, sektor defensif seperti utilitas muncul sebagai pemain kuat, dengan perusahaan seperti Severn Trent, United Utilities, SSE, dan National Grid semuanya mencatatkan kenaikan.